puisi

SAHABAT yang TERLUPAKAN

Sahabat sekarang kau lupakan aku
Seakan aku tidak berarti lagi bagimu
seakan kau anggap aku hanya angin lalu
Apa kau tahu rasanya sakit hatiku?
Rasanya seperti kau sayat badanku dengan pisaumu

Sahabat ingatkah engkau tentang semua

yang kita lakukan di saat suka maupun duka

tapi kini semua telah berubah

kau tidak lagi bermain bersamaku lagi

Sekarang kau sibuk dengan kekasihmu

hingga aku terabaikan begitu saja 

padahal saat kau ada masalah aku selalu ada untukmu

tapi mengapa sekarang kau tidak ada untukku?

saat ku ketimpa maslah seperti ini

kau tega-teganya mendiamkan aku seperti ini

Sahabat aku ingin kau seperti dulu lagi

agar kita bisa bersama lagi seperti dulu

serta agar kau tak menggap aku

sebagai sahabat yang tak dianggap

 

 

pendahuluan makalah

Latar belakang makalah

Bullying tidak asing lagi untuk didengar di Negara ini. Bullying bahkan tak pernah dapat diartikan ke dalam Bahasa Indonesia. Kekerasan sepertinya tidak cukup untuk menggambarkan makna dari bullying itu sendiri. Di samping itu, bullying tidak serta-merta hanya sebatas tekanan fisik dan mental, melainkan bisa meninggalkan trauma yang amat mendalam bagi korban kasus bullying.

Dunia pendidikan Indonesia menjadi salah satu perhatian untuk masalah bullying, dimana di dalam kegiatan belajar-mengajar, kerap terjadi tindakan bullying antar civitas. Ironis memang dan sepatutnya benar-benar menjadi perhatian semua orang, tidak hanya pemerintah, namun semua pihak yang memiliki peran langsung maupun tidak langsung di sekolah (orang tua, murid, guru, lembaga-lembaga sekolah dan lain sebagainya).

Perhatian khusus ini, tak lain dan tak bukan karena kasus bullying tidak sepatutnya terjadi di sekolah. Institusi pendidikan merupakan sebuah tempat pengajaran ilmu pengetahuan dan nilai-nilai moral yang kiranya akan menjadi bekal keberhasilan seseorang di masa depan dan juga demi pembangunan Negara yang lebih baik, sehingga kasus bullying harus ditindak secara tegas, efektif, dan efisien.