Asuhan Keparawatan : KOMPRES HANGAT
KOMPRES HANGAT
Kompres
hangat adalah suatu metode dalam penggunaan suhu hangat setempat yang dapat
menimbulkan beberapa efek fisiologis. Kompres hangat dapat digunakan pada
pengobatan nyeri dan merelaksasi otot-otot yang tegang (Gabriel F.J, 2000).
Kompres
Panas (Hot
pack)
Bentuk
kompres panas yang sederhana berupa kain handuk yang terlebih dahulu direndam
dalam air panas dengan temperature ± 55 0C, kemudian diperas hingga
kering kemudian baru digunakan. Kompres panas banyak dilakukan untuk mengurangi
rasa nyeri, selain itu dengan kompres panas, bisa juga membantu
mempercepat reaksi kimia dalam tubuh mengurangi kejenuhan air dalam tubuh dan
konstriksi jaringan. Selain itu, kompres panas juga menimbulkan efek terapeutik
seperti : rileksasi jaringan, pain blocking, perbaikan jaringan edar darah,
sedative effect, perbaikan metabolisme tubuh dan lain-lain
Manfaat Kompres Hangat :
Adapun manfaat kompres hangat adalah dapat memberikan rasa nyaman dan menurunkan suhu tubuh dalam menangani kasus klien yang mengalami pireksia.
Efek terapeutik pemberian kompres hangat :
1. Mengurangi nyeri
2. Meningkatkan aliran
darah
3. Mengurangi kejang
otot
4. Menurunkan kekakuan
tulang sendi (Snyder, 1992).
Kompres panas dapat dilakukan dengan proses kering
atau lembap
§ Panas kering
dapat dihasilkan dengan:
1.
Botol air
panas
2.
Bantalan
pemanas elektrik
3.
Lampu
pemanas
4.
Kantong jelly
§ Panas lembap
dapat dihasilkan:
1.
Rendam
2.
Kompres
3.
Kantong
Kompres panas,lembab :
Kompres panas dan lembab dan steril dapat meningkatkan
sirkulasi, dan meningkatkan penggabungan pus dan drainase.
Kompres
panas kering :
Keuntungan :
a)
kompres panas kering tidak
menyebabkan iritasi kulit .
b)
panas kering dapat menahan
suhu lebih lama.
Kerugian :
a)
panas kering dapat
meningkatkan kehilangan cairan tubuh melalui keringat.
b)
Panas kering menyebabkan
peningkatan kekeringan pada kulit.
INDIKASI :
Ø Kompres hangat
klien yang kedinginan(suhu tubuh yang rendah)
klien dengan perut kembung
klien yang punya penyakit peradangan, seperti radang persendian
sepasme otot
adanya abses,hematoma
KONTRAINDIKASI
Ø Kompres Hangat
1. Gangguan sensibilitas
2. Buerger diseases (suatu
peradangan pada pembuluh darah arteri dan vena serta saraf pada tungkai yang
menyebabkan gangguan aliran darah.)
3. Gangguan peredaran darah
arterial perifer (gangguan sirkulasi umum di mana arteri yang menyempit
mengurangi aliran darah ke anggota badan)
·
Metode Kompres Hangat
1. Dengan menggunakan
kantong air hangat / botol berisi air hangat dengan temperatur 40-43oC
atau panasnya sesuai dengan kenyamanan klien.
2. Kompres
menggunakan air hangat pada punggung bawah wanita diarea tempat kepala janin
menekan tulang belakang atau pada lokasi nyeri.
3. Pemberian
kompres menggunakan air hangat dapat dilakukan dalam waktu 20 menit.
Hal-hal yang
Perlu Diperhatikan dalam Memberikan Kompres Hangat.
1. Kantong air hangat sama sekali tidak boleh diletakkan di bagian
tubuh yang telanjang, harus dilapisi kain flanel atau handuk.
2. Suatu kantong air hangat yang diletakkan diatas bagian badan
tertentu hanya boleh terisi sepertiganya untuk menghindari berat yang tidak
diperlukan.
3. Pemakaian kantong air hangat, terutama pada penggunaan yang
berlangsung lama, jangan lupa memeriksa kulit penderita.
4. Hangat tidak diberikan di kepala karena dapat menyebabkan
pembuluh darah di area tersebut mengalami dilatasi dan menyebabkan sakit
kepala.
5. Hangat tidak diberikan di abdomen jika ada keraguan adanya
apendisitis karena akan meningkatkan rupturnya apendik.
ALAT dan BAHAN:
ü Kantong air
panas
ü Handuk kertas
ü Termometer
ü Wadah untuk air
panas
PROSEDUR
1.
Cuci
tangan
2.
Jelaskan
prosedur kepada pasien
3.
Siapkan
alat dan bahan
4.
Siapkan
botol air panas sebagai berikut:
o
Isi
wadah dengan air dengan tempratur
o
Isi
kantong sepertiga sampai setengahnya
5.
Keluarkan
udara dengan cara:
v
Meletakkan
kantong air panas secara air panas secara horizontal di permukaan datar
v
Memegang
leher kantong sampai air mencapai leher
v
Menutupi
ujung kantong saat semua udara telah di keluarkan
6.
Keringkan
kantong air panas tersebut dengan handuk kertas.Balikkan kantong untuk
memeriksa kebocoran
7.
Bungkus
kantong air panas tersebut agar kulit pasien tidak bersentuhan dengan karet
atau plastik
8.
Bawa
peralatan dalam baki ke tempat tidur
9.
Kompreskan
kantong tersebut di area yang sakit . Jangan pernah membiakan pasien berbaring
di atas kantong air panas
10.
Periksa
kondisi kulit
11.
Bereskan
alat dan bahan
12.
Cuci
tangan
Daftar
pustaka
Roger,Barbara.R
dan Ester Caldwell.2003.Asisten Keperwatan.Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Perry&Potter.2008.Buku
Ajar Fundamental Keperawatan.Jakarta:Buku Kedokteran
Egc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar